Baru Hari jum'at kemarin 21/12/2018 si kecil Kalila merengek mau diajak berenang. kolam renang yang sekitar rumah udah terlalu sering dia kunjungi, akhirnya berembuk sama istri untuk ajak Kaka (panggilan kalila) untuk pergi ke pantai Ancol.. ya walau ga seberapa panjang pantai ancol merupakan andalan sebagian warga jabotabek untuk mengakses pantai.. tapi ngga gratis loh bayar Rp.25.000 untuk memasuki kawasan ancol. setibanya disana seperti biasa kita menuju pantai karnaval , banyak yang berubah setelah kira kira 1 tahun ga kesini. dan alangkah kaget sekarang pantai ancol sudah sangat sempit dan cuma 1 area yang bisa diakses untuk berenang terakhir kesana setau saya dulu ada 2 spot pantai yang dapat diakses untuk berenang, setelah saya menuju ujung pantai saya lihat ada bangunan baru kalo ga salah itu bangunan jetsky internasional dan pengunjung biasa dilarang masuk.
duh gimana ini pak anies baswedan kenapa akses pantai untuk masyarakat sudah bayar tapi sekarang makin dipersempit. memang sih kualitas pantai dan air diancol menurut saya sangat jelek dan sepanjang pantai pemandangannya beton pemecah ombak. saya pulang dengan rasa kecewa.
dan hari ini saya melihat timeline gubernur jakarta Anies Baswedan membahas pulau reklamasi yang telah dilakukan peletakan batu pertama jalur jalan sehat dan sepeda pantai. waah ternyata gubernur kita punya opsi baru dalam memfasilitasi akses pantai yang murah bahkan kalo bisa gratis untuk warga, ga hanya warga jakarta namun warga jabotabek yang ga punya garis pantai. tapi usil nih pak anies , selain jalur jalan sehat dan sepeda bikin lah pantai untuk anak anak dan dewasa berenang.. kita selama ini berenang di kolam buatan sudah jenuh.. bikin pantai yang bagus. trimakasih pak anies baswedan sudah membangun untuk kepentingan rakyat kecil.
Reposted from @aniesbaswedan - Selama ini warga Jakarta belum memiliki akses pantai publik gratis, padahal kota ini terletak di pesisir pulau Jawa.Alhamdulillah, kemarin kita meresmikan peletakan batu pertama (ground breaking) Jalur ‘Jalan Sehat dan Sepeda Santai’ (Jalasena) dan Penanaman Pohon Bersama untuk Area Kawasan Pantai Kita dan Kawasan Pantai Maju, Jakarta Utara.Akhirnya Jakarta memiliki pantai terbuka, tidak lagi eksklusif, pantai ini adalah menjadi pantai yang menjadi milik semua warga jakarta.Pemprov DKI telah menugaskan kepada BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengelola seluruh kawasan pantai ini. Jalur Jalasena sepanjang 7667 meter ini didekasikan untuk umum, gratis, dilengkapi ruang interaksi, edukasi, dan keberimbangan manusia dengan alam. Jalur ini selebar 3 meter dengan dua spesifikasi, pertama jalur Pejalan Kaki dan Disabilitas dan kedua jalur Pesepeda.Nama Jalasena diambil dari kata Sansekerta yang berarti Jala adalah laut dan Sena adalah penguasa.Pembangunan Jalasena ini harus dapat dirasakan oleh masyarakat kecil dari sisi ekonomi untuk punya hak untuk hidup dan berkembang di tempat ini. Karena itulah, Kita pastikan usaha kecil, menengah, mikro dapat difasilitasi dengan baik. Jalur Jalasena merupakan wujud visi bersama pengelolaan lahan reklamasi yang berorientasi kebermanfaatan untuk rakyat.
No comments:
Post a Comment